Tuesday, May 01, 2007

PADAMU

Padamu ‘ku katakan semua ini
Tak pernah lagi ‘ku rasai
Apa yang telah kau beri
Untuk satu masa panjang yang terlalui

Dekap mesra dan kecup manis
Yang tak kenal ruang dan waktu
Tak pedulikan mata yang memandang

Aku tak harapkan keabadian
Maka biarkanlah aku puaskan
Semua perlakuan yang kau curahkan
Tanpa syarat… tak berpamrih…
Tak mengikat… tanpa kepastian…
Namun cukup bagiku
Untuk penuhi jiwa yang hampa
Untuk hangatkan hati yang beku
Untuk pecahkan kesunyian
Untuk warnai hari-hari



2 comments:

narcist-astrajingga said...

satu satunya kepastian di negeri ini adalah ketidakpastian itu sendiri (Gus Dur).
enjoy your life for today and tomorow

Anonymous said...

waduh... depresi pisan euy sampai segitunya. Bangkit neng, perempuan harus bisa ngasih 'nilai' pada dirinya kalau gak siapa lagi??? hare gene masih terjerat pusingnya cinta, gak ada yang abadi loh...