Wednesday, December 28, 2005

aku bisa merasakan sebuah kekecewaan besar tengah menantiku di ujung hari. aku tak tahu apa, tapi aku hanya bisa merasakan... aku menanti datangnya fajar dengan gelisah. malam terasa panjang tak berujung....... mungkin aku hanya dipermainkan oleh pikiranku sendiri.....

hidupku memang
sudah sesak
dengan kekecewaan...
aku terbiasa........
maka mengapa harus gelisah...?
tak seharusnya aku resah....

Thursday, December 22, 2005

perempuan di tepi dunia...

saat ini aku berdiri sendiri di sini, di tepian dunia nan dingin sambil bermain dengan pikiranku sendiri....
"I just want to live my life in a simple way..."
"I just want to be happy..."
aku harus bisa memilih kebahagiaanku sendiri. tapi aku ragu... apakah aku berada dalam posisi yang benar untuk memilih...? atas pertimbangan apa pilihanku nanti? hatiku... atau orang lain...?
jauh di dalam hatiku, sebuah suara berbisik padaku... tentang kebahagiaan dalam hidup yang belum pernah aku raih sampai saat ini.
jauh di dalam hatiku, sebuah suara berbisik padaku... tentang sebuah rasa sakit yang sudah mulai mengakar saat ini. sebuah perang batin tanpa akhir...
"I just want to live my life in a simple way..."
"I just want to be happy..."
"but if my happiness is hurting other people, should I continue...? "
"do I always have to consider other people instead of myself...?"
aku hanya perempuan kecil yang berdiri di tepian dunia yang sepi. mencoba membangun kebahagiaanku sendiri dengan kedua tangan kecilku.
dan ketika ada seulur tangan yang tulus ingin membantuku membangun kebahagiaanku, haruskah aku tepis begitu saja...?
lalu aku dengar sebuah suara dari dalam hatiku...
"I just want to live my life in a simple way..."
"I just want to be happy..."

[desember kelabu, hujan mengabut di luar sana...]


Wednesday, December 21, 2005

ku tak bisa --- SLaNK

pernah berpikir 'tuk pergi
dan terlintas tinggalkan kau sendiri
sempat ingin sudahi sampai di sini
coba lari dari kenyataan
tapi ku tak bisa jauh-jauh darimu...


lalu mau apa lagi
bila kita sudah nggak saling mengerti
sampai kapan bertahan seperti ini
dua hati bercampur emosi
tapi ku tak bisa jauh-jauh darimu...


sabar... sabar....
aku coba sabar...
sadar... sadar...
seharusnya kita sadar
kau dan aku tercipta
tak boleh berpisah....

dan tak bisa jauh-jauh darimu...
ku tak bisa jauh-jauh darimu...


[when I feel you're a distant away]

sendiri

sendiri berbalut sepi
kutekuri rongga hampa
di sekitar hatiku
lalu kelebat bayangmu
tertangkap sudut mataku
dekat...
sangat dekat....
namun kau terasa jauh
jauh..... sekali....
bahkan lebih jauh
dari jarakku dan bintang...

#

matahari tak sentuh aku
saat aku meragu...

#

candra tak temani aku
saat aku terpuruk...

#

mega tak iringi langkahku
saat aku sendirian...

#

bayu tak berbisik padaku
saat aku kesepian...

#

jadi di sinilah aku...
kembali berjalan sendiri
berteman liku dan kelok jalan
tak ada teman...
tak ada lawan...
tak ada musuh...
tak pula kekasih....



[desember kelabu --- di tengah badai dan hujan lebat]


Monday, December 19, 2005

desember

desember telah melangkahkan kakinya mendekat
setiap hari butiran hujan basahi tanahku
setiap hari pula ku lihat bayangmu dalam hujan
ada sudut hampa dalam hatiku
yang semakin menggigil diterpa hujan
entah mengapa...
desember kali ini terasa begitu kejam
begitu dingin...
begitu mengiris...
begitu menusuk...
mungkin karena aku di sini
sendiri tanpa dirimu...

Wednesday, November 23, 2005

tetap berlayar
meski tanpa pelabuhan....
tetap mengayuh
meski penat mendera....
'ku hentikan harap
'ku hentikan asa...
hanya terus berlayar
searah mana arus membawa....

dari sudut kesadaranku.........

Aku rindu kamu. Aku seperti sosok tanpa jiwa. Mungkin karena hati dan jiwaku telah kau genggam. Aku merasa hampa. Ada sesuatu yang hilang. Mungkin terbawa olehmu. Matahari tak lagi bisa hangatkan rongga jiwaku yang dingin karena sepi. Namun kadang aku juga dapat merasakan kehadiranmu. Aku dapat merasakan keberadaanmu di mana-mana. Saat aku memandang langit malam, di sana ada matamu mengawasiku. Menemaniku ke mana pun aku pergi. Menjagaku. Memberikan rasa aman dan menghapus rasa sepi yang melandaku.
#
Namun kali ini ada sedikit perbedaan. Aku sedang berada di titik terendah. Aku merasa kau hilang dari denyut-denyut nadiku. Hilang dari dalam aliran darahku. Saat aku memandang langit malam ini, semuanya terlihat begitu kelam. Aku tak dapat menemukan matamu di sana. Aku tak bisa merasakan pelukanmu lewat angin yang bertiup. Aku benar-benar sendirian. Di manakah kamu....?
#
Aku lewati malam yang jauh darimu dengan ribuan ragu dan tanya dalam hati. Apa yang kau berikan sungguh terasa manis dan indah, namun terasa begitu semu. Hanya kemayaan belaka. Aku tak ingin mencari kepastian denganmu, karena kita tak punya masa depan bersama. Tapi aku juga takut terlena dan terseret pusaran cintamu. Pusaran yang bisa menghilangkan kesadaran jiwaku atas hati dan perasaanku. Aku harus tetap terjaga, agar hatiku tak koyak. Aku tak tahu, sebesar apa cintamu padaku. Aku juga tak tahu, sedalam apa hatiku terjatuh untukmu. Hingga aku tak tahu, seberapa sakit nantinya aku, saat semua ini berakhir.
#
Aku tak mau memikirkan "akhir", tapi apakah aku akan tetap seperti ini? Aku takut, kalau-kalau aku tak lagi mampu memelihara kemurnian rasa yang ada. Aku harus benar-benar terjaga agar bisa terus menjaga komitmen yang kita bangun bersama. Apakah ini cinta....? Aku tak tahu. Aku hanya ingin nikmati semuanya selagi bisa....
#
Haruskah aku sudahi semuanya?
Haruskah aku berhenti di sini?#
Terlambatkah aku untuk berhenti?
Kuatkah aku untuk terus berjalan?
Aku sungguh kehilangan daya......
#
When missing someone isn't the sweetest part of life....
saat rapuh datang merengkuh,
hanya namamu yang bersinar
tepat di sudut kesadaranku
dan tetaplah seperti ini
sampai kapan pun....

Tuesday, November 22, 2005

jangan.....


jangan ajari aku
tentang kesunyian,
karena telah 'ku rasai
sunyi jiwa tak berujung...
#
jangan ceramahi aku
tentang kesepian,
karena tak ada yang tahu
sepinya rongga hatiku...
#
jangan gurui aku
tentang kesendirian,
karena kau tak tahu apa pun
tentang itu
#
jangan bicarakan kesedihan
denganku,
karena aku telah tahu
sebelum kau menjelma
#
jangan beritahu aku
tentang kehampaan,
karena hampa lah
yang bersarang padaku
hingga kini
#
jangan tunjukkan kebekuan
padaku,
karena waktu
telah bekukan jiwaku
sebelum kau!
#
jangan bicara panjang lebar
tentang keputusasaan,
karena aku pernah
mengecup bibirnya
yang penuh racun!
#
jangan mengobral kepahitan,
karena tak ada manis
yang datang padaku
tanpa kepahitan
#
jangan bicara apa apa denganku,
karena telah 'ku tahu
semuanya sebelum kau!
[memoir of 2002]


Monday, November 21, 2005

20 November 2005@Oh La La Cafe Dago --- ALONE



sendiri di sore yang dingin
hanya berteman hujan
aku kesepian...
tapi tak merasa hampa
karena hujan begitu indah
dan melankolis...


aku tak mau
mengekang jiwaku atas nama cinta
aku tak mau...!
aku ingin jiwaku bebas...!
aku tak mau mengurung hatiku
walaupun atas nama cinta...
aku kesepian...
tapi aku yakin
kau tak tahu itu...
karena memang tak pernah ada yang tahu....

aku

aku adalah jiwa yang teraniaya
tapi aku tak ingin
menumpahkan dendamku padamu...
#
semoga kau mengerti itikadku...
#
aku hanya perempuan kecil
#
yang telah terbiasa
dengan rasa sakit,
namun tak ingin
menyakiti siapa pun...
#
terutama kamu....
#
kau adalah warna baru
dalam hidupku,
karena senyummu
hadirkan tawa dalam diriku...
#
aku hanyalah
sepotong jiwa yang rapuh...
#
maka saat kau ulurkan cinta,
aku hanya punya satu pinta...
#
maukah kau menjagaku...?
#
jika tidak.....
#
jangan cintai aku.......

Friday, November 18, 2005

...........TAK PERNAH.......

tak pernah lagi 'ku buka hatiku
untuk menerima uluran
dan tawaran hati...
#
tak lagi pernah 'ku percayakan
jiwa yang hampa ini
pada siapa pun
karena tak pernah 'ku lihat ketulusan
terpancar dari tiap ulur
yang 'ku terima...
#
namun saat kau datang menghampiri
aku tak kuasa menolakmu...
#

jerat yang kau tebar terlalu kuat untukku...

Friday, November 11, 2005

tanpa judul...

bisik angin lembut
bergemerisik sendu
di antara ilalang
mengalunkan tembang
syahdu & mendayu
menyentuh sudut kalbuku
lalu aku berseru,
hai lazuardi!
dermaga kecil itu
telah mengelabuiku
tak ditepatinya janji padaku
ditebarnya jaring kekecewaan
menjerat bidukku yang lemah ini....
tinggallah aku di sini
kecewa dan terhempas
atas nama cinta...

Thursday, November 10, 2005

sendiri


















kembali 'ku kayuh biduk kecilku
berlayar tanpa pelabuhan...
'ku tahu satu saat dermaga itu
akan terlihat di balik layarku...
yang 'ku tak tahu hanyalah
berapa jauh perjalanan
yang harus 'ku tempuh
hingga 'ku lihat dermagaku...

di belakangku badai menderu
mungkin 'ku harus bergumul
dengan awannya yang hitam
sebelum 'ku dapatkan cahaya...

mungkin itu yang harus 'ku lakukan
sebelum 'ku dapati dermagaku...

Thursday, October 06, 2005

Tepi Hati

ada sudut yang tergores
jauh di tepi hatiku
sudut itu begitu sepi
tak tersentuh
sunyi
kelam
dingin
beku

Tuesday, September 27, 2005

Sunday, September 25, 2005

The Diary - EMPTY


I feel so lonely...
I miss you so bad...
I miss you like hell...!
#
Something's lost inside me. It's like something's taken away from me ever since you went.
You know, I work hard every day just to wish that time will fly,
days gone by so fast, that we can see each other again very soon...
#
It's painfull, but somehow it's very sweet...
It's a sweet pain because of having you...
Yes, I feel empty...
But it's not for good, because I know we will be together again.
I cherish every moment with you, and that's another one good reason for me to survive.
Maybe this is just me being at the lowest point of my curve.
I miss you.... you... and only you....
I miss everything about you...
I miss you smile...
I miss your kisses...
I miss your hugs...
I miss your touch...
I miss your voice...
I miss the sweet smell of your body...
I miss your eyes...
I miss holding hands with you...
I miss the jokes we share...
I miss having coffee with you...
I miss smoking with you...
I miss your stories...
I miss dancing with you...
I miss leaning on to your shoulder...
I miss you like CRAZY...!!!
##
[when missing isn't the sweetest part of life....]

Friday, September 23, 2005

Emotions - Destiny's Child







In the words of a broken heart
It's just emotions taking me over
Tied up in sorrow, lost in my soul
But if you don't come back
Come home to me, darling
Don't you know that
there'll be nobody left in this world
To hold me tight
Don't you know that
there'll be nobody left in this world
To kiss goodnight

The Diary; Kinda screwed up!

Can't get you off my mind
by Lenny Kravitz

Life is just a lonely highway
I’m out here on the open road
I’m old enough to see behind me
But young enough to feel my soul

I don’t wanna lose you baby
And I don’t wanna be alone
Don’t wanna live my days without you
But for now I’ve got to be without you

I’ve got a pocket full of money
And pocket full of keys that have no bounds
But then I think of lovin’
And I just can’t get you off of my mind...

Babe can’t you see
That this is killing me!
I don’t want to push you, baby
And I don’t want you to be told
It’s just that I can’t breathe without you
Feel like I’m gonna lose control...

I’ve got a pocket full of money
And a pocket full of keys that have no bounds
But when it comes to lovin’
I just can’t get you off of my mind...

Am I a fool to think
that there’s a little hope?
Tell me baby....
What are the rules
the reasons and the do’s and don’ts
Tell me, baby
What do you feel inside?

I’ve got a pocket full of money
And a pocket full of keys that have no bounds
But when it comes down to lovin’
I just can’t get you off of my mind....

The Diary; Angel -- Sarah McLachlan

spend all your time waiting
for that second chance
for a break that would make it okay
there's always one reason
to feel not good enough
and it's hard at the end of the day
I need some distraction
oh beautiful release
memory seeps from my veinslet me be empty
and weightless and maybe
I'll find some peace tonight
in the arms of an angel
fly away from here
from this dark cold hotel room
and the endlessness that you fear
you are pulled from the wreckage
of your silent reverie
you're in the arms of the angel
may you find some comfort there
so tired of the straight line
and everywhere you turn
there's vultures and thieves at your back
and the storm keeps on twisting
you keep on building the lie
that you make up for all that you lack
it don't make no difference
escaping one last time
it's easier to believe in this sweet madness
this glorious sadness that brings me to my knees
in the arms of an angel
fly away from here
from this dark cold hotel room
and the endlessness that you fear
you are pulled from the wreckage
of your silent reverie
you're in the arms of the angel
may you find some comfort there
you're in the arms of the angel
may you find some comfort here

The Diary; I Could Fall In Love

I could lose my heart tonight
If you don't turn and walk away
'Cause the way I feel
I might lose control and let you stay
'Cause I could take you in my arms
And never let go...

I could fall in love with you

I could only wonder how
Touching you would make me feel
But if I take that chance right now
Tomorrow will you want me still?
So I should keep this to myself
And never let you know...

I could fall in love with you

And I know it's not right
And I guess I should try to do what I should do
But I could fall in love with you...

Siempre estoy soñada en ti
Besandos mis labios, acariciando mi piel
Abrazadome con ansias locas
Imaginando que me amos
Cómo yo podia amar a ti

So I should keep this to myself
And never let you know
I could fall in love with you....

The Diary; I Love The Way You Love Me

I like the feel of your name on my lips
And I like the sound of your sweet gentle kiss
The way that your fingers run through my hair
And how your scent lingers even when you're not there
And I like the way your eyes dance when you laugh
And how you enjoy your two-hour bath
And how you've convinced me to dance in the rain
With everyone watching like we were insane
But I love the way you love me
Strong and wild, slow and easy
Heart and soul so completely
I love the way you love me
And I like the sound of old R 'n' B
But you roll your eyes when I'm sloppily off key
And I like the innocent way that you cry
From sappy old movies you've seen thousands of times
But I love the way you love me
Strong and wild, slow and easy
Heart and soul so completely
I love the way you love me
And I could list a million things
I love to like about you
But they could all come down to one reason
I could never live without you
I love the way you love me
Strong and wild, Slow and easy
Heart and soul so completely
I love the way you love me

Thursday, September 22, 2005

The Diary; Lonely Morning -- Feel so empty


ONE LAST BREATH
CREED

Please come now
I think I’m falling
I’m holding on to all I think is safe
It seems I found the road to nowhere
And I’m trying to escape
I yelled back when I heard thunder
But I’m down to one last breath
And with it let me say
Let me say...
Hold me now...
I’m six feet from the edge and I’m thinking...
That maybe six feet ain’t so far down

##

I’m looking down now that it’s over
Reflecting on all of my mistakes
I thought I found the road to somewhere
Somewhere in his grace
I cried out, heaven save me!
But I’m down to one last breath
And with it let me say
Let me say...
Hold me now...
I’m six feet from the edge and I’m thinking....
That maybe six feet ain’t so far down...

##

Sad eyes follow me
But I still believe there’s something left for me
So please come stay with me
‘Cause I still believe there’s something left for you and me
Hold me now...
I’m six feet from the edge and I’m thinking
Maybe six feet ain't so far down....

##

Tuesday, September 20, 2005

The Diary; Lonely Morning

Suatu Persembahan Cinta
A song by Chrisye feat. Element

Jelas diriku t’lah mencintaimu
Tak pernah ‘ku biarkan apapun menyakiti hatimu, cintaku
Jelas hatiku t’lah menyayangimu
Tak pernah ada rasa selain ‘ku rasakan cintamu

Kau yang membuat diriku
merasa berarti menjalani segalanya
‘Ku ingin bersamamu
ku ingin cintamu untuk selamanya

Tulusnya cintamu t’lah membuat hatiku mengerti
Selama ini yang ‘ku cari hanyalah dirimu, kekasihku

Dan tak akan ‘ku biarkan kau jauh dari diriku
Hampa yang ‘ku rasa tanpamu
Dan tak akan ‘ku lepaskan semua tentang dirimu
Tak ingin ‘ku tanpa dirimu

###

A Love Devotion

It is clear that I have loved you
I will never let anything hurt you, my love
It is clear that my heart have fallen for you
There is no feelings but your love

You are the one who makes me
Feel so meaningful in living my life
I want to be with you
I want your love forever

Your true love have made my heart see
You are the one
that I have been searching for, my love

And I am not going to let you apart from me
I feel empty without you
And I am not going to let go of you
I don’t want to be without you
[for Jerome --- with all my Love]

Thursday, September 15, 2005

The Diary; Aku Ingin

Aku Ingin
I wish
by Sapardi Djoko Damono
Aku ingin mencintaimu dengan sederhana....
I wish to love you in a simple way...
Dengan kata yang tak sempat diucapkan kayu,
with all the unsaid words from the woods,
kepada api yang menjadikannya abu...
to the fire that burnt it to ashes...
Aku ingin mencintaimu dengan sederhana....
I wish to love you in a simple way...
Dengan isyarat yang tak sempat disampaikan awan,
with all the unsent signs from the clouds,
kepada hujan yang menjadikannya tiada....
to the rain that drove it to emptiness....
[taken from "Cinta Dalam Sepotong Roti", a movie by Garin Nugroho]

The Diary; Cintai Diriku... [Love Me]


CINTAI DIRIKU
[Love Me]
taken from a song by Reza
Cintai diriku seperti aku mencintaimu....
love me like I love you...
Sepenuh jiwaku...
truly wholeheartedly...
Jangan pernah ada tersimpan prasangka....
never keep any doubts...
Di pelukmu 'ku sandarkan seluruh hidupku....
I lay my whole life in you arms....
dan tak'kan terbagi....
and I will not ever turn away from you....
Percayalah, cintaku hanya untukmu....
trust me, my love is for you and for you only...

The Diary; for you only...

SEPTEMBER
It's September already. Rain pours every day and every day without him is a painfull moment. When the clock is heading to late afternoon hour, the sky begins to darken and greyish clouds start to gather.
I look out my window and watch as the rain drops on the roof outside my window. Somehow, I love watching every drop of the water falling from the deep dark grey sky above. I feel like I can see him in every single drop of the rain. Missing him is not the biggest burden, I can handle it. Loving him is easy, because he is so lovable. It's just a dark shadow behind him that always caught in my eyes. Tailing him wherever he goes. Nothing I can do about it. Everyone has a dark side. I just have to deal with it, whatever it takes.
No one knows how scared I was inside to let him into my life. A complete stranger. Someone that I don't know of. But the chemistry is just so damn strong! Chemistry that never happened before. It's against all my principles and beliefs. But then I thought this is just the way of my life should go. So, be it.
[what a moody day! i don't even know what i'm writing!]

Wednesday, August 03, 2005

The Diary; A New Beginning


Bandung, August 2, 2005

There were times when I didn't believe in love...
There were times when I felt that the world had turned its back on me....
There were times when I almost forgot how it feels to be loved...
There were times when I almost forgot how to miss someone...
There were times when I felt lost and believe that it was my destiny...
There were times when I sensed nothing but hatred...
There were times when no lights during my day...

But that was then...
and this is now...

I'm so thankful, I've found you....

Wednesday, June 08, 2005

The Diary; First Step of The Wind of Change

Aaah..... ternyata bekerja sendirian tak begitu jelek rasanya. Tadinya aku pikir aku akan terpontang - panting mengerjakan segala tugas manajerial yang notabene "belum" menjadi tanggung jawabku, mengingat embel-embel di belakang jabatanku masih "Officer" belum "Manager". Namun ternyata dengan bekerja sendiri, aku bisa mengatur waktuku seoptimal mungkin tanpa harus terganggu dengan berbagai instruksi, perintah, suruhan, order dan lain sebagainya. Memang ada saatnya di mana aku merasa seluruh tubuhku serasa rontok karena harus menangani segalanya sendirian, namun itu tak sebanding dengan ketenangan batin yang aku dapatkan saat ini. Apalah artinya pegal dan linu badan dibandingkan dengan hati yang selalu dongkol...? Jelas tak sebanding! Aku memilih untuk merasa pegal dan linu setiap hari daripada harus merasa dongkol dan sakit hati.
Maka, ini lah aku. Sendiri. Memang benar apa kata orang, adakalanya sendirian tidak berarti kesepian. Malah sering juga sendirian berarti mendapat ketenangan, terutama ketenangan batin dalam bekerja....
[wish me luck for my future....]

Wednesday, April 27, 2005

The Diary; Now and Then....

Sudah sekian lama berlalu...
Masih tersimpan semua kenangan itu...
Mungkin dirimu memang sedang belajar
Mungkin baru kini dirimu tersadar
Mungkin kita memang harus saling kehilangan dulu
Sampai akhirnya tahu bagaimana merasakan kehadiran
Namun sepertinya semua sudah terlalu terlambat
Tak lagi bisa menyatukan pikiran bersama
Tak lagi dapat menyatukan keinginan berdua
Maka biarkan lah aku sendiri
Berjalan melintas sepi hari ini
Tanpa hadirmu...
Tanpa sertamu...
Tanpa siapa-siapa...
[bimbang....hanya ikuti kata hatiku sendiri...]

Thursday, April 21, 2005

The Diary; Hujan...

aku menatap butiran hujan yang turun dari balik jendela. sesekali kilat menyambar di langit, memberikan pendar menyilaukan. hujan ini masih juga belum mau berhenti, padahal senja sudah mulai menua, dan langit sudah kian menggelap.
hatiku gelisah... tak tahu bagaimana aku harus berbuat. hujan masih saja menebar tirainya yang putih. rapat. basah. dingin. membuat kakiku enggan melangkah menembusnya. terbayang sudah dinginnya angin yang berhembus di luar sana. maka di sini lah aku berdiam. duduk menatap tirai hujan di luar sana. memandangi angin yang sedang mencoba melukisi air dan udara dengan geraknya.
sebenarnya hujan senja ini indah... namun entah kenapa, aku tak bisa menikmatinya seperti waktu-waktu sebelum ini. mungkin hatiku sedang gundah. mungkin juga aku sudah terlalu penat. atau memang aku sudah kehilangan daya apresiasiku terhadap alam.
sebenarnya aku dapat melihat gambaran wajahmu di dalam lukisan yang dibuat oleh angin. namun semuanya begitu samar, nyaris tak terlihat. mungkin itu karena memang sosokmu entah ada di mana, hingga angin pun tak sanggup melukiskanmu dengan jelas.

Monday, March 14, 2005

The Diary; Rindu Ini [ternyata] Masih Milikmu

Pertemuan itu menyisakan bimbang di hatiku. Bijakkah aku ketika menerima undanganmu untuk bertemu malam itu? Akankah goyah pendirianku? Berjuta tanya mengambang dalam rongga pikiranku. Namun aku mantapkan diri untuk menemuimu. Aku melangkah dengan berjuta ragu dalam diri.
Tak aku duga segalanya berjalan begitu ringan dan hangat. DI tengah gerimis di bulan Maret. Di tengah keramaian malam.

Saturday, March 12, 2005

The Diary; It's Just About Being Sick...!!!

Tak sekalipun air mata ini pernah tercurah, sejak pertama kali kita berpisah. Tak sekalipun pernah aku menangisi perpisahan di antara kita. Yang selalu aku maki-maki adalah pertemuan kita. Seharusnya kita tak perlu bertemu lagi setelah perpisahan kita yang pertama.
Namun ada sedikit air yang tertitik semalam. Bukan karena aku sedih, namun karena aku merasa sangat marah. Aku tak lagi dapat menahan semua rasa benci yang bertimbun di dalam jiwaku untukmu. Hanya karena benciku, maka aku menangis. Air mata tak lagi memberi rasa lega di dadaku. Justru benci ini makin bertimbun. Dadaku sesak.
Kita memang telah berpisah. Namun masih tertinggal satu benang yang belum lagi terputus benar. Walau benang itu belum terputus benar, namun kau telah menggadaikan hatimu kepada betina lain yang tak kau akui di depanku. Aku tak peduli akan apa yang kau lakukan dengan betinamu di belakangku, tapi aku sungguh minta, tak perlu lagi kau ceritakan padaku.
Jika memang aku sudah tak waras, tentu sudah aku habisi kau dengan tanganku sendiri, karena benci ini begitu berkarat di dalam hatiku. Tak lagi ada bagian yang jernih bersisakan ukiran namamu. Semua telah tertutup habis.
Dan menangislah aku sendiri....
menangis dalam dendam...
menangis dalam kemarahan...
menangis dalam kekecewaan...
menangis dalam sejuta benci yang tak tertahankan...
tangis tanpa suara...
tanpa air mata...
tetesan itu hanya tertumpah dalam hatiku...
[buat +ayah+ yang sangat pintar menyakiti hati bunda, dengan segala kemasabodohannya, dengan segala irresponsibilities-nya, dengan segala kebohongan dan kemunafikannya. tak ada lagi pintu maaf yang bisa terbuka untukmu, karena kau telah mengunci pintu-pintu itu dan membuang anak kuncinya jauh-jauh]

Monday, February 28, 2005

The Diary; Aku Hari Ini...

memang aku belum menjadi "aku" yang baru, tapi aku hari ini tak lagi sama dengan "aku" yang kemarin.

The Diary; Dalam Kesenduan Senja Hari Ini...

"Kopi Selasar", Sabtu, 26 Februari 2005

Saat aku duduk sendiri di sofa kayu Selasar sambil merasakan sejuknya hawa mendung hari ini, baru aku sadari sepenuhnya, bahwa hal-hal romantis seperti ini hanya bisa aku nikmati sendiri. Hanya aku dan diriku dan hatiku dan jiwaku saja. Dan aku bersyukur karena aku tak harus lagi berbagi denganmu, karena belum tentu kau bisa menghargai keindahan dan kesenduan ini. Memang ada sedikit kesunyian yang terasa mengisi rongga hati, namun itu justru menambah khusuk aku dalam menikmati sore ini. Merasakan kebebasan diri. Membiarkan sayap-sayap jiwaku mengembang dan terbang tinggu meninggalkan semua kejenuhan. Meretas sepi seperti ini tak membuatku merasa kesepian. Kesendirian itu kadang indah dan bebas. Merasakan udara sore yang sejuk berair sambil memandangi hijaunya pepohonan. Rasanya ini adalah momen terbaik dalam hidupku sejak berpisah darimu. Saat air mataku telah kering. Saat semua caci maki tak lagi bisa terucapkan [karena tak lagi ada kata-kata yang tepat]. Saat hati dan perasaan mulai perlu ditata kembali. Kesendirian seperti ini lah yang aku perlukan. Waktu di mana aku bisa membebaskan jiwa dan pikiranku dari segala rutinitas kehidupan yang membosankan.

Wednesday, February 23, 2005

The Diary; Rindu ini tak lagi bertuan

Rindu ini tak lagi bertuan... Sebab yang 'kurindu hanya sosok abstraknya, aku tak lagi bisa bertemu. Tak mau. Dan tak sudi. Tapi memang tak mudah memendam rindu yang tak bertuan. Tak punya tempat untuk mencurahkan. Tak ada bahu untuk disandari. Tak ada dada untuk disandari. Tapi memang aku tak pernah punya. Jadi tak seharusnya kenangan manis ini membuatku getir. Sebab memang tak ada yang manis untuk dikenang. Hanya khayal semu tentang apa yang ingin 'kudapatkan.
Rindu ini tak lagi bertuan... Maka biarlah aku berjalan sendiri membawa semua pedih dalam hati. Karena tak pernah aku miliki bahu dan dada untuk disandari.

Tuesday, February 22, 2005

The Diary; Bandung hari ini....

Bandung hari ini.... Mendung sudah membayangi langit, tapi hujan tak jadi turun. Hanya mendung yang menggantung berat kelabu. Mendung hari ini, persis seperti hatiku. Berat menggantung dan kelabu, namun hujannya tak tercurah. Ah.... aku hanya seseorang yang tinggal di dunia nan luas ini. Satu orang biasa yang tak terlihat di antara kerumunan sekian banyak manusia. Tak ada gunanya mendiskusikan hatiku yang kelabu atau air mata yang tak pernah jatuh.
Bandung hari ini.... Sejenak manisnya kenangan masa lalu melintasi batas pikiranku dengan kurang ajarnya, namun cepat aku tepiskan semua karena tak ada gunanya meratapi manisnya masa lalu. Aku bukan seseorang yang bergelut dengan masa lalu, maka biarlah ia membayangiku, namun jangan sampai ia mengahalangi langkahku.
Bandung hari ini.... Biarlah langit tak biru hari ini. Biarlah hujan tak jadi turun lagi. Biarlah angin bertiup kencang tanpa butiran hujan. Biarlah aku dengan hatiku. Biarlah aku dengan masa laluku. Biarlah aku melangkah tanpa sisa kenangan di waktu yang telah lalu. Biarlah aku melangkah sendiri untuk saat ini, karena setiap orang perlu waktu untuk merenungi hatinya masing-masing. Biarlah aku tentukan, sekarang lah waktuku.
~ di kantor, saat manis terasa pahit dan pahit semakin getir... ~

Wednesday, February 16, 2005

The Diary; Di Balik Badai Hari Ini

Hari ini hujan turun deras....deras..... sekali....! Dari balik jendela aku bisa melihat warna angin yang memutih.... Aneh. Ada keindahan di dalam badai hari ini. Mungkin aku tak akan berpikir seperti ini jika aku harus berada di bawah guyurannya. Namun saat ini, aku melihat harmoni antara rinai rapat yang turun, angin yang memutih dan kilatan petir di langit yang biru kelabu. Jika hati dan perasaanku bisa dilukiskan, mungkin akan seperti badai hari ini. Dingin. Kencang. Menyakitkan. Kelabu. Jika badai ini bisa dideskripsikan dalam kata-kata lain, mungkin akan sama artinya dengan "galau", "gundah", "gulana", "kemarahan", "kekecewaan".
Hujan yang turun bersama angin kencang ini bagiku sangat indah. Mengerikan, tapi di balik deru angin yang menghembus dan guyuran rinainya yang sangat rapat, ada keindahan tersendiri yang terlukis. Warna putih angin bercampur air bagai lukisan di udara.
Mungkin aku memang seseorang yang aneh. Tapi aku bisa merasakan apa yang tak dirasakan orang lain. Di balik badai hari ini, ada kesepian yang menusuk sampai ke rongga hatiku yang paling dalam.....

Saturday, February 12, 2005

The Diary; Sebuah Penantian

Bandung, 12 February 2005
[Sebentar lagi Valentine's Day]

sudah sekian lama aku menanti,
luka hati sungguh telah membusuk
tak lagi tersisa rasa itu...
tinggallah aku di sini menanti
kapan kiranya 'kan berakhir...?

satu sayapku masih terbelenggu
maka masih 'ku nanti lepasnya kunci itu
sebab aku ingin segera terbang bebas
tanpa ada apa punmenghalangiku...