dan semakin ku sadari, bahwa tak satu pun yang ku perbuat akan membawamu pulang kepadaku secepat ku mau. kau akan pulang jika kau mau. aku tak tahu kapan, karena kau pun tak tahu kapan. kau biarkan hatiku teriris setiap saat dan kau biarkan jiwaku terluka mendengar pernyataanmu.
dan tak satu pun keadaan yang mampu membuatmu tergerak untuk menemani hari-hariku di sini. tak satu keadaan pun yang mampu membuka mata hatimu akan pentingnya arti kehadiranmu bagiku setiap saat, tentang bagaimana aku perlu berpegang padamu saat bumi yang terpijak terasa goyah.
maka biarlah aku berjalan sendiri melewati sisa waktuku di sini, mencoba menghempas dunia yang menyisihkanku, mencoba menyingkirkan rasa sakitku atas dirimu yang kian menjauh. tak perlu permintaan maaf itu. tak juga perlu sedu sedan itu. tak ada satu pun yang bisa membuatmu pulang kecuali dirimu. maka aku akan memupuskan seluruh pinta ini. biarlah terkubur bersama letih jiwaku. biarlah terbawa angin senja yang melaju pergi, meninggalkan cakrawala nan kelabu...
[jakarta - bandung, 25 mei 2006]
No comments:
Post a Comment