aku hanya punya pinta kecil nan sederhana, namun mengapa semuanya seolah sangat sulit untuk terwujud... aku hanya ingin kau ada di sisiku, menggenggam tanganku erat dan hangat ketika rasa sakit itu datang mendera. aku hanya ingin kau mendekapku ketika kenyataan pahit itu dilemparkan di depan mukaku. aku hanya ingin kau menemaniku melewati hari-hari tersulitku. hari-hari di mana jiwaku terjatuh ke titik terendah. hari-hari di mana aku merasa dunia begitu gelap dan dingin.
namun semua pinta itu berlalu bersama hembus angin malam. melarut dalam kelamnya langit malam yang dingin. tanpa wujud nyata. meninggalkanku dalam kegelisahaan abadi dan kekecewaan tak berujung. mengapa sesuatu yang begitu sederhana justru sangat sulit menjadi kenyataan...?
aku hanya butuh kehadiranmu di sini untuk menguatkanku melewati detik-detik terakhir dalam hidupku... namun kau tetap tak sudi ulurkan tanganmu. tetap tak sudi merengkuhku ke dalam pelukmu yang hangat. tetap tak mau berjalan bersisian denganku, karena kau merasa belum siap melakukan semua itu...
aku seperti dikhianati hatiku sendiri. ditinggalkan oleh jiwaku sendiri tanpa teman. betapa sunyi rasanya ketika seluruh alam tak lagi mau berdendang untukku. sepi ini kian terasa menusuk rongga jiwaku...
sakitku ini tak akan pernah terobati...
No comments:
Post a Comment