kita sama-sama tahu, bahwa jauh di dalam hati, batin kita telah menikah dalam sebuah perkawinan sunyi. hanya di sana lah jiwa-jiwa kita menyatu tanpa campur tangan dunia. saling genggam satu sama lain tanpa terganggu caci-maki siapa pun. membiarkan malam merambat pelan dan menua...
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
2 comments:
Tidak tau harus menulis apa. Posting2 terakhir semua bernada sama.
Di Nara, Goenawan Mohamad
Para biku telah membungkam pasir dan lumut di sebuah bukit.
Setelah itu, kuil hanya sebuah tafsir. Ada sesuatu yang tak perlu
terjangkau, juga oleh aku dan engkau.
Barangkali rahasia
akan memperpanjang tanda yang menghubungkan kita.
Kata akan aman
di hutan ini.
Kijang-kijang akan lewat dalam kabut, di jarak yang tak
trasparan
oleh pagi, selalu pagi, dan sebab itu tak akan kita kisahkan lagi.
Aku ingat seorang pernah berbisik: jangan meminta bulan
menyulap gelombang dari busut dan lapang jadi laut. Keajaiban
hanya terjadi ketika kita tak berharap,
ketika kita tak di sini lagi.
Post a Comment